Jejak Tsunami Flores 1992 di Pulau Kojadoi
5 March 2023 1.040x Sejarah & Budaya
Pada 12 Desember 1992, gempa 6,8 skala richter mengguncang Laut Flores, Nusa Tenggara Timur. Harian Kompas pada 13 Desember 1992 mengutip lembaga geofisika Institut de Physique du Globeyang yang berkedudukan di Strasbourg Perancis, mencatat magnitudonya mencapai skala 7,5. Di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, gempa terasa begitu kuat dan membuat ratusan bangunan runtuh. Beberapa kampung pesisir tenggelam karena daratan yang ambles (likuifaksi). Dalam beberapa menit, air laut perlahan naik dan gelombang setinggi 20-an meter menerjang kawasan pesisir setelahnya. Sejarak 75 hingga 300-meter daratan pesisir utara Flores porak-poranda dilamun air laut.
Bencana ini diketahui menewaskan lebih dari 2.000 jiwa. Selain itu, tercatat 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi. Secara keseluruhan tsunami juga menerjang pesisir utara Kabupaten Ngada, Ende, Sikka, dan Flores Timur. Diperkirakan 18.000 rumah, 113 sekolah, dan 90 tempat ibadah hancur karenanya. Seperti pulau lainnnya di teluk Maumere seperti pulau Babi, Pulau Kojadoi juga sangat terdampak. Rumah-rumah tenggelam. Orang-orang mengungsi.
Tiga puluhan tahun telah berlalu. Jejak ganasnya tsunami di teluk Maumere 1992 itu masih terekam sangat baik bagi kebanyakan orang Kojadoi yang mengalaminya langsung. Bukan hanya pada ingatan, tapi jejak itu juga ada di beberapa sudut kampung Pulau Kenari Kecil ini. Beberapa bekas rumah panggung yang tenggelam saat tsunami masih dibiarkan tak terganggu hingga kini, digunakan sebagai situs, tempat generasi Kojadoi membaca ulang sejarah. Selain beberapa bekas rumah panggung yang setengah bangunannya tenggelam itu, ada juga ada bekas bangunan kantor desa yang kini hanya menyisakan fondasi semennya. Belakangan, kantor desa yang baru dibangun di Pulau Koja Besar, di seberang Kojadoi yang dihubungkan oleh jembatan batu sepanjang 600an meter yang dibangun secara swadaya oleh warga.
Selain bekas-bekas bangunan, ada fakta menarik dari tsunami 1992 itu. Satu wilayah bukit yang disusun dari ratusan hingga ribuan batu yang berada di ujung kampung Kojadoi sama sekali tak bergeser. Bebukitan batu yang oleh warga setempat menyebutnya “Bukit Batu Purba”.
“Sebelum dan sesusah tsunami, batu purba ini masih begini. Batu-batunya tidak goyang”, jelas Pak Hanawi Koja Doi , Kepala Desa Kojadoi, kepada Tour Interpreter WF pada suatu kunjungan tour di bulan Maret tahun 2022 lalu.
Oleh pemerintah desa Kojadoi, semua jejak tsunami itu menjadi situs sejarah yang dirawat dengan sangat baik.
“Rumah-rumah yang tenggelam karena tsunami masih kami biarkan. Tidak direnovasi. Supaya menjadi situs sejarah”, tambah Pak Kades.
Dengan program desa wisata yang digalakkan oleh pemerintah pada beberapa tahun terakhir, pemdes Kojadoi mengelola semua jejak tsunami itu sebagai daya tarik wisata sejarah. Melengkapi keelokan pulau, keindahan alam pesisir, dan keluhuran budaya yang dimilikinya. Hal menarik lainnya di Kojadoi adalah ibu-ibu juga menenun. Namun tenunan Kojadoi sangat berbeda dengan tenunan ikat Sikka pada umumnya. Leluhur orang Kojadoi berasal dari Tomia, Sulawesi Tenggara.
Dengan pengelolaan desa wisata berbasis komunitas yang baik, Kojadoi perlahan mendapatkan dampak baik dari aktivitas wisata. Kelembagaan Bumdes dan Pokdarwis yang solid dan kuat membuat desa ini juga optimis bisa terlibat dalam aktivitas wisata tanpa merubah alam dan tradisi yang ada. Sebaliknya, aktivitas wisata yang ada meneguhkan semangat konservasi alam dan budaya agar keindahan dan keluhurannya terus menjadi bagian dari keseharian hidup orang-orang Kojadoi.
Selain sebagai destinasi sejarah tsunami Flores 1992, Pulau Kojadoi juga menawarkan pemandangan alam pesisir yang menawan, dan keaneragaman biota laut yang menakjubkan. Tour ke Pulau ke Kojadoi bisa dimulai di Kota Maumere dengan menumpang kapal menuju Pulau Kojadoi. Bisa juga dimulai di Dermaga Nangahale dan menyeberang ke Pulau Kojadoi menggunakan Kapal milik warga setempat.
Ayo ke Flores, ayo ke Kojadoi! (*)
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
081321977716 -
Whatsapp
081321977716 -
Email
hi@warisanflores.com
Belum ada komentar