Beranda » Wastra » Perempuan BAAR dan Upaya Merawat Tradisi

Sepanjang jalur Trans Flores di pesisir utara, dari ujung kabupaten Manggarai Timur hingga kecamatan Riung di kabupaten Ngada, menetap orang-orang dari Suku Baar. Mereka berbahasa Baar. Beberapa kosa-katanya mirip bahasa Manggarai. Tapi logat mereka punya ciri khas sendiri.

Awalnya saya berpikir, di Kabupaten Ngada ini hanya ada Bahasa Ngada. Ternyata ada banyak sekali bahasa lokal. Satu diantaranya adalah Bahasa Baar dari orang-orang suku Baar ini. Bahasa Riung dari orang-orang Riung lain lagi. Belum lagi bahasa Bugis dari orang-orang Bugis (Sinjai) yang mendiami pesisir Riung. Dan di daratan Pulau Flores sendiri mungkin ada lebih dari dua puluhan. Dari Manggarai di ujung barat dan Larantuka di ujung timur.

Orang-orang Baar ini, sebagian masuk di wilayah Kabupaten Manggarai Timur. Sebagian yang lain masuk Kabupaten Ngada. Keseharian mereka adalah bertani dan nelayan. Namun seorang mantan Kepala Desa di Kampung Ruki, Sambi Nasi, Riung bercerita bahwa sebelum tahun 70-an, sumber kehidupan orang Baar adalah beternak dan menenun. Belakangan, berubah menjadi nelayan atau petani.

Namun ada keseharian yang tak berubah dari ibu-ibu dan perempuan Baar. Mereka masih memelihara tradisi menenun. Jika setiap harinya yang laki-laki atau suami mereka merobek tanah dan memburu ikan di laut, mereka setia duduk di beranda rumah, di bawah kolong rumah, atau dibawah rindang pohon di halaman rumah, khusyuk menenun dari pagi sampai sore. Begitu setiap harinya. Perempuan Baar adalah para penenun yang setia.

Untuk perempuan Baar dari wilayah yang masuk Kabupaten Ngada, mereka biasa menenun kain Ngada, beragam motif. Sekian tahun lalu, mereka menenun sendiri dan menjual sendiri. Namun sekarang di tiap kampung ada warga yang menjadi penampung lalu dijual di Bajawa. Beberapa warga yang lain mendapat pesanan langsung dari kantor-kantor dinas pemerintahan atau bank-bank swasta di Bajawa. Harga tentu saja bervariasi, tergantung motif. Namun rata-rata berkisar mulai dari 500 ribuan untuk Sarung dan kain baju.

Foto & Teks – Boe Berkelana

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.